Belakangan ini, Indonesia dihebohkan dengan video-video yang dibuat oleh Eka Gustiwana, seorang arrange dan produser musik yang sudah cukup berpengalaman berkiprah di dunia musik Indonesia. Melalui kreatifitas yang dimilikinya, Eka berhasil membuat suatu musik liriknya yang berasal dari ucapan-ucapan manusia. Sudah banyak karya yang dihasilkan, seperti video kemarahan Arya Wiguna terhadap eyang subur, "BBM Campuran" Jeremi Teti, "Ngaca dulu deh" Dedy Corbuzier, sampai yang terbaru video kompilasi juri-juri IMB yang dikemas dengan musik rap ala Pitbull.
Banyak dari kita, termasuk saya pasti bertanya-tanya, bagaimana Eka Gustiwana membuat musik dari perketaan-perkataan manusia yang terekam video? Software apa saja yang dia gunakan? Bisakah kita membuat karya seperti Eka Gustiwana juga?
Nah, kebetulan saya mendapatkan info dari situs www.musiktek.net, dimana situs tersebut melakukan wawancara dengan Eka Gustiwana lewat twitter. Melalui wawancara ini, dibahas mengenai siapa sebenarnya Eka Gustiwana dan bagaimana caranya dia membuat video-video Speech Composing yang selama ini beredar? Disini saya akan merangkum hasilnya.
Ternyata Eka Gustiwana bukan orang yang baru di dunia musik, tercatat dia sudah pernah mengerjakan project untuk artis-artis kelas atas Indonesia, seperti Nikita Willy dan Maudi Ayunda. Dari sini jelas Eka sudah cukup berpengalaman dan ahli dalam bidang ini.
Pertama-tama kita bahas software yang digunakan. Untuk membuat video speech composing, Eka Gustiwana mengaku membutuhkan software yang cepat dan efisien. Dan sejauh ini, software-software yang dia gunakan adalah sebagai berikut:
Setelah kita tahu software apa saja yang digunakan, sekarang kita masuk ke langkah-langkah membuat video Speech Composing, Contohnya saat Eka membuat video Demi Tuhan Arya Wiguna berikut. Langkah-langkah yang bersumber langsung dari Eka ini saya sajikan dalam gambar, klik gambar tersebut untuk memperbesar tampilannya.
1. Dowload video Arya marah-marah dari Youtube lalu convert ke MP3. Jelas Anda akan butuh software converter disini. Bisa juga menggunakan situs www.snipmp3.com untuk melakukan konversi video streaming ke MP3 secara Online.
2. Buka software Digital Audio Workstation (DAW) yang Anda gunakan. Eka sendiri menggunakan Presonus Studio One.
3. Menentukan jenis musik yang akan dibuat, termasuk tempo, dll
4. Menentukan struktur lagu
5. Potong, sambung, perlambat, percepat, dan sebagainya
6. Naik turunkan nada, untuk urusan ini, Eka menggunakan software Melodyne via ReWire yang sudah built-in di dalam studio One. Melodyne juga tersedia versi Stand Alone atau terpisah dari DAW.
7. Me-review kembali struktur dasar lagu yang telah dibuat
8. Sekarang saatnya membuat aransemen musiknya
9. Mixing dan mastering
10. Terakhir, gabungkan audio yang telah dibuat dengan Video yang kita inginkan
11. Upload ke Youtube
Eka mengaku hanyamembutuhkan waktu 1,5 hari untuk membuat satu video musik speech composing, itu pun sudah terpotong tifur. Dia juga membutuhkan software yang cepat dan efisien agar proses produksi cepat dan tidak kehilangan momentum. Alasannya menggunakan Studio One adalah karena software ini sangat membantu, mulai dari pre produksi, editing, aransemen, hingga mixing dan mastering. Fitur-fitur yang menurut Eka sangat membantu antara lain drag n drop serta timescretch yang akurat dan low cpu. Studio One juga sudah mempunyai rewire melodyne bawaan di dalamnya. Dan untuk fitur mastering, kita bisa mengedit kembali hasil mixing jika kurang puas hanya dengan sekali klik.
Nah, setelah tau caranya,apakah Anda juga ingin coba-coba membuat video seperti Eka Gustiwana?
Banyak dari kita, termasuk saya pasti bertanya-tanya, bagaimana Eka Gustiwana membuat musik dari perketaan-perkataan manusia yang terekam video? Software apa saja yang dia gunakan? Bisakah kita membuat karya seperti Eka Gustiwana juga?
Nah, kebetulan saya mendapatkan info dari situs www.musiktek.net, dimana situs tersebut melakukan wawancara dengan Eka Gustiwana lewat twitter. Melalui wawancara ini, dibahas mengenai siapa sebenarnya Eka Gustiwana dan bagaimana caranya dia membuat video-video Speech Composing yang selama ini beredar? Disini saya akan merangkum hasilnya.
Ternyata Eka Gustiwana bukan orang yang baru di dunia musik, tercatat dia sudah pernah mengerjakan project untuk artis-artis kelas atas Indonesia, seperti Nikita Willy dan Maudi Ayunda. Dari sini jelas Eka sudah cukup berpengalaman dan ahli dalam bidang ini.
Pertama-tama kita bahas software yang digunakan. Untuk membuat video speech composing, Eka Gustiwana mengaku membutuhkan software yang cepat dan efisien. Dan sejauh ini, software-software yang dia gunakan adalah sebagai berikut:
- Studio One, sebagai sequencer
- Untuk VST nya, menggunakan Miroslav, Studio One Sound Bundlesdan Sampletank
- iMovie, untuk mengedit video
- Software Melodyne, sebagai Pitch Correction, yaitu mengubah-ubah nada, bisa juga menggunakan auto tune, waves tune, dan lain-lain
Setelah kita tahu software apa saja yang digunakan, sekarang kita masuk ke langkah-langkah membuat video Speech Composing, Contohnya saat Eka membuat video Demi Tuhan Arya Wiguna berikut. Langkah-langkah yang bersumber langsung dari Eka ini saya sajikan dalam gambar, klik gambar tersebut untuk memperbesar tampilannya.
1. Dowload video Arya marah-marah dari Youtube lalu convert ke MP3. Jelas Anda akan butuh software converter disini. Bisa juga menggunakan situs www.snipmp3.com untuk melakukan konversi video streaming ke MP3 secara Online.
2. Buka software Digital Audio Workstation (DAW) yang Anda gunakan. Eka sendiri menggunakan Presonus Studio One.
3. Menentukan jenis musik yang akan dibuat, termasuk tempo, dll
4. Menentukan struktur lagu
5. Potong, sambung, perlambat, percepat, dan sebagainya
6. Naik turunkan nada, untuk urusan ini, Eka menggunakan software Melodyne via ReWire yang sudah built-in di dalam studio One. Melodyne juga tersedia versi Stand Alone atau terpisah dari DAW.
7. Me-review kembali struktur dasar lagu yang telah dibuat
8. Sekarang saatnya membuat aransemen musiknya
9. Mixing dan mastering
10. Terakhir, gabungkan audio yang telah dibuat dengan Video yang kita inginkan
11. Upload ke Youtube
Eka mengaku hanyamembutuhkan waktu 1,5 hari untuk membuat satu video musik speech composing, itu pun sudah terpotong tifur. Dia juga membutuhkan software yang cepat dan efisien agar proses produksi cepat dan tidak kehilangan momentum. Alasannya menggunakan Studio One adalah karena software ini sangat membantu, mulai dari pre produksi, editing, aransemen, hingga mixing dan mastering. Fitur-fitur yang menurut Eka sangat membantu antara lain drag n drop serta timescretch yang akurat dan low cpu. Studio One juga sudah mempunyai rewire melodyne bawaan di dalamnya. Dan untuk fitur mastering, kita bisa mengedit kembali hasil mixing jika kurang puas hanya dengan sekali klik.
Nah, setelah tau caranya,apakah Anda juga ingin coba-coba membuat video seperti Eka Gustiwana?